top of page

About

Agung Eko Sutrisno_03.jpeg

Agung Eko Sutrisno


Agung eko sutrisno, seniman media baru yang memanfaatkan performance art dalam prakteknya yang tinggal dan berkarya di kota Bandung, menempuh program studi seni patung di ISBI Bandung. mendirikan prfrmnc.rar yang berkonsentrasi pada laboratorium, wacana performance art di Bandung, Anggota Forum Seni Pertunjukan Bandung (BPAF) sebagai Scenographer, Anggota Collective Visual Art Klub Remaja, Anggota Kapital Space. Sebagai seniman, Agung Eko Sutrisno tertarik pada nilai-nilai kearsipan dan pelestarian memori kolektif sebagai impuls kreatifnya.

​

 

Dalam mengeksplorasi kreasi karyanya, Eko mengikuti workshop performance art bersama Seiji Shimoda di ASBESTOS Art Space Bandung tahun 2015 (2015), bersama Melati Suryodharmo di Jakarta Biennale (2017), Workshop Video Art bersama Krisna Murti di pekan seni media di Bandung (2016). Pada 2019 Eko masuk dalam Semifinalist Bandung Contemporary Art Awards (BACAA 6).

​

 

Beberapa proyek seni terbaru Agung Eko Sutrisno, beberapa performance art work: KURR CLUB "sedimentum" Bandung 2017, residensi "welcome to Jakarta" di Micro GalleriesJakarta 2017, "Landscape painting (Orbital dago Bandung 2018)," open call for artist "( Kedai Kebun Forum  Yogyakarta 2019), "Simpati Paradiso"  (residensi Jatiwangi Art Factory 2019), "Counter monument" (residensi di teater garasi Yogyakarta 2019), "pada suatu ketika di Karesidenan Gunsei hasuiro" (residensi Arcolabs dan HONF  Yogyakarta 2019). harimau yang menatap matahari tenggelam” five passages of the future (Galeri Nasional Indonesia (2019)," corporeal material "ISA Art And Design (2020)," agenwisataingatan.com "Karya normal baru Jakarta Biennale (2020)," angkot dan sejarah jawa "Bauhaus Dessau (2020).

bottom of page